Minggu, 22 Januari 2017

15 tahun yang lalu

Lima belas tahun yang lalu, tepatnya pada 16 Januari 2002, pesawat B737-300 Garuda Indonesia penerbangan GA421ditching atau mendarat di anak sungai Bengawan Solo. Penyebabnya, kedua mesin pesawat mati saat terbang akibat menembus badai hujan dan es. 

Pesawat rute Lombok - Yogyakarta itu membawa 54 penumpang dan 6 kru. Seluruh penumpang selamat, tetapi seorang kru awak kabin ditemukan tewas, diduga akibat benturan saat pesawat mendarat.

Peristiwa itu menghasilkan salah satu masukan yang penting untuk dunia penerbangan, khususnya pabrikan mesin pesawat berdasar investigasi yang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar