Senin, 21 November 2016

Malware baru tidak bisa di hapus

Para peneliti telah menemukan malwareAndroid berupa adware jenis baru yang ditemukan di ribuan aplikasi--dikabarkan mencapai 20 ribu aplikasi.Adware tersebut menyamar sebagai aplikasi populer seperti Facebook, Snapchat, Twitter, dan banyak lagi.

Lebih parahnya, menurut informasi yang dihimpun dari ZDNet, Sabtu (7/11/2015), adware ini hampir tidak mungkin untuk dihapus, sehingga memaksa pengguna untuk mengganti perangkat mereka sepenuhnya.

Lookout Security, sebuah perusahaan keamanan mobile, menemukan apa yang disebut "trojanized adware". Temuan itu menunjukkan bagaimana adware tersebut membantu para penjahat dunia maya menghasilkan uang.
Dengan cara memanfaatkan aplikasi sah di Google Play Store, penjahat dunia maya akan 'mengemas' dan 'membumbui' aplikasi-aplikasi tersebut dengan adware, dan menyediakannya ke toko aplikasi pihak ketiga. Dalam banyak kasus, aplikasi-aplikasi itu masih berfungsi utuh dan tidak memperingatkan pemilik perangkat.

Adware ini menyerang dengan cukup sederhana. Pengguna memasang sebuah aplikasi dari toko pihak ketiga. Kemudian, aplikasi itu mendapatkan akses utuh atas sistemsmarpthone, sama seperti tindakanroot

Tentu ini menandakan masih adanya celah keamanan di Android, yang membuka lebih banyak cara bagi para peretas untuk meluncurkan serangan mereka. Selanjutnya, aplikasi akan menampilkan iklan yang menghasilkan uang bagi si penyerang.
Kabar baiknya, Lookout Security mengatakan, tidak ada indikasi bahwa pengguna yang memasang aplikasi langsung dari Google Play Store turut terkena dampaknya.

Minggu, 20 November 2016

Malware Baru Bobol Setengah Miliar Handset Android

Http://liputan6.co.id

Accessibility clickjacking merupakan metode yang mengerjai penggunasmartphone untuk mengklik sesuatu yang tampaknya jinak, padahal benar-benar bisa membuka celah untuk hacker. 
Secara sederhana, clickjackingmemungkinkan hacker untuk mencuri semua informasi sensitif berbasis teks, dan mengambil tindakan dengan menggunakan sistem operasi atau aplikasi yang tidak disetujui atau bahkan tidak diketahui oleh pemilik smartphone.

SMS pribadi dan pekerjaan akan terkena risiko bersama dengan e-mail pribadi dan pekerjaan, data dari aplikasi perpesanan, data sensitif pada aplikasi bisnis seperti perangkat lunak CRM, perangkat lunak otomatisasi pemasaran, dan banyak lagi.

Setelah aksesibilitas telah diaktifkan,hacker dapat mengubah hak akses level administrator dan bahkan memungkinkan administrator perangkat baru. Ini dapat memungkinkan hacker untuk menonaktifkan passcode atau bahkan mengeksekusi perangkat dari jauh. Demikian dikutip dari Phone Arena, Senin (7/3/2016)

Ponsel biSa di hack lewat url

Peneliti keamanan, Guang Gong, berhasil menemukan sebuah celah keamanan di browser Google Chrome untuk Android. Celah ini memungkinkan penyerang untuk mengambil alih ponsel seseorang, jika mereka mengklik URL website yang berisi kode berbahaya.

Menurut yang dilaporkan laman The Register, setelah mendapatkan kontrol ponsel tersebut, penyerang nantinya bisa men-download aplikasi tambahan ke perangkat yang terinfeksi tanpa sepengetahuan pengguna.

Eksploitasi celah ini dipamerkan di kontes hacking MobilePwn2Own pada konferensi PacSec 2015 yang berlangsung di Tokyo. Namun sayang Gong tidak mengungkapnya secara detail.

Terkait celah keamanan tersebut, Gong menemukan kerentanan padaJavaScript v8 engine. Kerentanan ini bisa dijumpai pada semua versi sistem operasi Android jika pengguna mengunjungi situs web berbahaya.. Bahkan pada smartphone terbaru Nexus 6 sekalipun.

"Begitu ponsel mengakses website berbahaya, celah JavaScript v8 di Google Chrome bisa digunakan untuk menginstal aplikasi tanpa interaksi pengguna," katanya.

Gong mengatakan ia membutuhkan waktu tiga bulan untuk menemukan celah tersebut. Salah seorang engineer keamanan di Google kabarnya telah mengetahui keberadaan bug ini. 

"Hal mengesankan dari eksploitasi Gong adalah bahwa ini hanya memerlukan satu serangan; kebanyakan orang saat ini harus mengeksploitasi beberapa celah untuk bisa mendapatkan akses istimewa dan menjalankan software tanpa interaksi pengguna," kata organizer PacSec, Dragos Ruiu.

Atas temuannya ini, Ruiu mengatakan ada kemungkinan bahwa Google akan memberikan reward berupa uang melalui programbug bounty. Gong juga akan diberangkatkan ke konferensi keamanan CanSecWest pada Maret 

Terancamnya operasi Android

Keamanan sistem operasi Android kembali terancam. Kali ini, kelompok riset bernama Perception Point berhasil menemukan celah keamanan di kernel Linux yang menjadi basis pemograman di Android.

Dalam laporannya, Perception Point menuturkan bahwa kerentanan ini mengancam sekitar 66 persen ponsel dan tablet Android. Lebih lanjut juga dijelaskan, kerentanan ini dapat memungkinkan penyerang untuk mengambil alih perangkat sasaran.

Tak hanya itu, celah keamanan ini juga dapat dimanfaatkan penyerang untuk menguasai kamera, mikrofon, lokasi GPS, bahkan data personal pengguna. Hasil penelusuran juga menambahkan bahwa celah keamanan ini mampu digunakan oleh aplikasi jahat untuk menembus sistem keamanan dan kemudian mengontrol fungsi sistem operasi.

Menanggapi laporan tersebut, Google menegaskan bahwa pihaknya masih harus menyelidiki celah keamanan ini. Sebab, temuan ini tidak langsung berasal dari pihak keamanan Android. Pihak Google percaya bahwa jumlah perangkat Android yang terdampak tidak sebanyak yang dilaporkan.
"Karena masalah ini diumumkan tanpa pemberitahuan sebelumnya ke Tim Keamanan Android, untuk itu, saat ini kami masih menyelidiki klaim tersebut," ujar Adrian Ludwig, Lead Engineer untuk Android Security, seperti dikutip dari lamanInternational Business Times, Jumat (22/1/2016).

Lebih lanjut Ludwig juga menuturkan bahwa pihaknya percaya bahwa tidak ada perangkat Nexus yang akan terpengaruh serangan dari aplikasi pihak ketiga. Terlebih, perangkat dengan Android 5.0 dan di atasnya sudah dilindungi oleh dengan kebijakan Android SELinux.

Kendati demikian, Ludwig juga mengungkapkan bahwa Google sudah menyiapkan patch (tambalan) keamanan dengan sistem terbuka termasuk untuk rekanan. Dan, diperkirakan patch ini sudah akan tersedia untuk seluruh perangkat pada Maret 2016 atau setelahnya.

l-ponsel Android yang terkena dampak dari celah keamanan


Http://liputan6.com



 Peneliti dari Checkpoint menemukan celah keamanan baru di ponsel berbasisAndroid. Celah keamanan tersebut memungkinkan si penyerang mengakses data-data ponsel secara utuh.

Mengutip informasi BBC, Selasa (9/8/2016), celah keamanan itu terungkap ketika peneliti dari Checkpoint tengah memantau perangkat lunak yang berjalan padachipset yang dibuat oleh perusahaan asal Amerika Serikat, Qualcomm. Prosesor Qualcomm, menurut Checkpoint, terdapat di sekitar 900 juta ponsel Android.
Namun, tidak ada bukti bahwa celah keamanan itu saat ini sedang disalahgunakan di dalam serangan-serangan penjahat siber.

"Aku cukup yakin, Anda akan melihat celah keamanan ini dimanfaatkan oleh penjahat siber dalam tiga atau empat bulan ke depan," kata Michael Shaulov, kepala manajemen produk mobilitas di Checkpoint.

Adapun ponsel-ponsel Android yang terkena dampak dari celah keamanan itu antara lain:
  • BlackBerry Priv
  • Blackphone 1 dan Blackphone 2
  • Google Nexus 5X, Nexus 6 dan Nexus 6P
  • HTC One, HTC M9 dan HTC 10
  • LG G4, LG G5, dan LG V10
  • New Moto X oleh Motorola
  • OnePlus Satu, OnePlus 2 dan OnePlus 3
  • Samsung Galaxy S7 dan Samsung Galaxy S7 Edge versi Amerika Serikat
  • Sony Xperia Z Ultra
Shaulov mengklaim dirinya bekerja selama enam bulan untuk membalikkan kode-kode yang disusun para engineers Qualcomm untuk mengungkap masalah ini. Celah itu ditemukan di dua lokasi yakni di dalam perangkat lunak yang menangani grafis dan di dalam kode yang mengontrol komunikasi di antara proses-proses yang berjalan di ponsel.

ponsel Android yang terkena dampak dari celah keamanan



 Peneliti dari Checkpoint menemukan celah keamanan baru di ponsel berbasisAndroid. Celah keamanan tersebut memungkinkan si penyerang mengakses data-data ponsel secara utuh.
Mengutip informasi BBC, Selasa (9/8/2016), celah keamanan itu terungkap ketika peneliti dari Checkpoint tengah memantau perangkat lunak yang berjalan padachipset yang dibuat oleh perusahaan asal Amerika Serikat, Qualcomm. Prosesor Qualcomm, menurut Checkpoint, terdapat di sekitar 900 juta ponsel Android.

Namun, tidak ada bukti bahwa celah keamanan itu saat ini sedang disalahgunakan di dalam serangan-serangan penjahat siber.

"Aku cukup yakin, Anda akan melihat celah keamanan ini dimanfaatkan oleh penjahat siber dalam tiga atau empat bulan ke depan," kata Michael Shaulov, kepala manajemen produk mobilitas di Checkpoint.

Adapun ponsel-ponsel Android yang terkena dampak dari celah keamanan itu antara lain:
  • BlackBerry Priv
  • Blackphone 1 dan Blackphone 2
  • Google Nexus 5X, Nexus 6 dan Nexus 6P
  • HTC One, HTC M9 dan HTC 10
  • LG G4, LG G5, dan LG V10
  • New Moto X oleh Motorola
  • OnePlus Satu, OnePlus 2 dan OnePlus 3
  • Samsung Galaxy S7 dan Samsung Galaxy S7 Edge versi Amerika Serikat
  • Sony Xperia Z Ultra
Shaulov mengklaim dirinya bekerja selama enam bulan untuk membalikkan kode-kode yang disusun para engineers Qualcomm untuk mengungkap masalah ini. Celah itu ditemukan di dua lokasi yakni di dalam perangkat lunak yang menangani grafis dan di dalam kode yang mengontrol komunikasi di antara proses-proses yang berjalan di ponsel.

WB akhirnya umumkan gebrakan baru

Liputan6.com, California - Warner Bros. (WB) akhirnya mengumumkan gebrakan bisnis dengan mengakuisisi perusahaan pembesut platform penyedia konten khusus gaming, animasi dan comic culture yang bernama Machinima. Dilansir laman Variety, Minggu (20/11/2016), tidak dijabarkan secara detail bagaimana awal mula akuisisi tersebut disepakati kedua belah pihak. Namun, disebutkan nilai akuisisi Machinima berkisar di bawah angka US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,3 triliun. Nantinya, Machinima akan beroperasi sebagai bagian utuh dari grup Warner Bros. Digital Network. BACA JUGA Terungkap, Alasan Go-Jek Akuisisi Startup India Grab Bantah Dukung Ahok Go-Pay Jadi Senjata Go-Jek untuk Ajak Orang Bertransaksi Nontunai WB tentu punya alasan kuat di balik proses akuisisi tersebut. Menurutnya, Machinima adalah penyedia konten gaming dan fandom terkuat di ranah entertainment. “Selain menyediakan konten gaming dan komik yang luas, Machinima juga merupakan brand sosial dengan cakupan penggemar paling banyak. Mereka mengantongi subscriber paling banyak dari kalangan gamer dan geek yang menyukai film dan komik superhero,” kata Craig Hunegs, Presiden Direktur Bisnis dan Strategi Warner Bros. Television Group.

Qualcomm Siapkan Rp 200 Juta

Http:m.liputan6.com l HomeTeknoTech News Liputan6.com, California - Qualcomm baru saja mengumumkan program pencarian bug berhadiah uang bagi para peneliti. Perusahaan asal Amerika Serikat itu mengajak sejumlah pihak untuk menemukan celah keamanan di produk-produknya, seperti prosesor Snapdragon, modem LTE, dan hardware lain. Program ini akan dikelola HackerOne, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengungkapan celah keamanan di sistem. Qualcomm mengklaim program bug hunter ini sebagai program pertama yang dilakukan vendor semikonduktor. Fokus program ini akan mencakup seluruh lini prosesor Snapdragon yang digunakan pada perangkat mobile, modem LTE, dan teknologi lainny

Fb bisa dipakai Saat offline

Mendekati penghujung tahun Facebook kembali merilis pembaruan untuk penggunanya. Pembaruan yang baru saja dirilis ini disebut dapat membantu pengguna Facebook yang sedang tidak terkoneksi internet, namun tetap ingin mendapatkan akses. Ada beberapa fitur terbaru yang dihadirkan Facebook lewat pembaruan ini. Salah satunya adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk tetap dapat melihat News Feed terbaru meski dalam koneksi internet yang buruk atau tidak tersambung dengan server Facebook. Mengutip informasi dari laman Tech Crunch, Jumat (11/12/2015), lewat pembaruan ini Facebook ingin memberikan pengalaman akses yang lebih baik bagi pengguna di daerah yang masih berkembang. Hal ini disebabkan kebanyakan daerah tersebut mengakses jejaring sosial dengan koneksi 2G. Banyaknya pengguna Facebook yang mengakses News Feed disebut jadi salah satu alasan pembaruan ini dilakukan. Selain dapat mengakses News Feed ketika offline, pengguna juga dapat memberikan komentar di post tersebut. BACA JUGA Di Masa Depan, Setir Mobil Bisa Pakai Otak TKDN Diterapkan, Pasar Smartphone di Indonesia Merosot CEO Yahoo Melahirkan Bayi Kembar Identik "Perubahan ini akan membantu siapapun yang sedang berada dalam jaringan internet yang buruk. Termasuk ketika konektivitas jaringannya bagus tapi berada di tempat yang terbatas, seperti subway atau terowongan", ungkap Facebook dalam keterangannya. Agar bisa menampilkan News Feed secara offline, Facebook mengungkapkan telah mengembangkan algoritma baru. Lewat algoritma itu nantinya News Feed yang ada di timeline namun belum dilihat pengguna, akan terunduh.

Cegah konsumen Berpaling

 Samsung telah menghentikan penjualan Galaxy Note 7, tapi perusahaan tetap ingin mempertahankan konsumennya. Karena itu, Samsung dilaporkan menawarkan insentif kepada para pemilik Galaxy Note 7.


Mengutip laman Phone Arena, Senin (17/10/2016), Samsung menawarkan insentif finansial kepada pembeli Galaxy Note 7 di Korea Selatan (Korsel) yang mengganti perangkat mereka dengan ponsel Galaxy lain. Insentif diberikan dalam bentuk kupon.
Di tanah kelahirannya itu, Samsung menawarkan sebuah kupon dengan nilai setara US$ 30 bagi konsumen yang mengembalikan Galaxy Note 7 mereka. 

Kemudian, jika Galaxy Note 7 ditukar dengan ponsel high-end Samsung lainnya, konsumen diberikan kupon tambahan senilai US$ 61,25.

Keputusan Samsung mengakhiri kehadiran Galaxy Note 7 di pasaran diprediksi akan berdampak pada citra dan finansial perusahaan. 

Seperti diketahui, sejumlah laporan meledaknya smartphone tersebut membuat Samsung menghentikan produksi Galaxy Note 7 secara permanen.

Absennya Galaxy Note 7 di pasaran dilaporkan akan menguntungkan Apple sebagai kompetitor utama Samsung di pasar smartphone. Apple diprediksi bisa mengambil 57 sampai 80 persen dari perkiraan total penjualan Galaxy Note 7 sepanjang tahun ini.

Google News Kevin Pinter

Google News Akan Lebih Pintar Bedakan Artikel Fakta atau Hoax Oleh Agustinus Mario Damar pada 17 Okt 2016, 11:49 WIB Liputan6.com, California - Google kembali menghadirkan fitur terbaru untuk layanan kurasi beritanya, News. Perusahaan itu kini menggulirkan fitur yang dapat menandakan apakah berita tersebut merupakan fakta atau bukan. Fitur terbaru bernama fact check ini nantinya akan ditampilkan pada hasil pencarian sebuah berita. Tanda ini akan ditampilkan sama seperti kategori berita yang sudah ada saat ini.

Google menghadirkan fitur terbaru

- Googlekembali menghadirkan fitur terbaru untuk layanan kurasi beritanya, News. Perusahaan itu kini menggulirkan fitur yang dapat menandakan apakah berita tersebut merupakan fakta atau bukan.
Fitur terbaru bernama fact check ini nantinya akan ditampilkan pada hasil pencarian sebuah berita. Tanda ini akan ditampilkan sama seperti kategori berita yang sudah ada saat ini
"Kamu akan melihat tanda artikel (fact check) ini akan ditampikan di news.google.com atau di aplikasi Google News dan Weather untuk iOS dan Android," ujar Head of Google News Richard Gingras melalui laman blog Google seperti dikutip dariWired, Senin (17/10/2016).
Namun untuk saat ini fitur fact check baru tersedia untuk pengguna di wilayah Amerika Serikat dan Inggris. Sayang, fitur tersebut belum ada kabar pasti apakah Google akan menggulirkan fitur ini secara global dan kapan.
Google sendiri menentukan sebuah artikel adalah fakta berdasarkan ulasan dari Schema.org. Karena itu, untuk memastikan sebuah artikel fakta harus memenuhi beberapa kriteria dari sistem yang disebut Claim Review.
Kehadiran fact check ini menambah daftar tanda berita di Google News yang lebih dulu hadir, seperti 'Opinion', 'In-Depth', atau 'Wikipedia'. Google sendiri sudah menerapkan tanda kategori berita ini sejak 2007.

Google ubah hasil pencariaan


Sebagai informasi, bagian 'In the news' merupakan kumpulan hasil pencarian tertentu yang biasanya diambil dari situs-situs berita. Karenanya, ketika hasil pencarian tersebut ditelusuri lebih lanjut, pengguna akan diarahkan ke Google News.
Kali ini, fitur tersebut akan diganti dengan model carousel 'Top Stories' seperti yang ditampilkan pada hasil pencarian di Google versi mobile. Menurut sumber anonim, keputusan ini sudah direncanakan cukup lama.

Penghilangan fitur ini diharapkan dapat membantu pengguna membedakan dua produk Google. Jadi, ada garis batas yang jelas antara mesin pencariGoogle dengan Google News.
Menurut pantauan tim Tekno Liputan6.com, perubahan tampilan ini sudah mulai digulirkan oleh Google. Saat melakukan pencarian dengan kata kunci tertentu, fitur 'In the news' yang biasanya hadir di urutan awal pencarian telah berganti dengan 'Top stories'.

Dikutip dari Business Insider, Minggu (20/11/2016), perubahan ini disebut-sebut tak lepas dari kesalahan yang terjadi saat pemilihan umum Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Ketika itu, fitur 'In the news' pada hasil pencarian teratas ternyata menampilkan berita bohong.
Urutan pertama hasil pencarian pada bagian 'In the news' diisi oleh sebuah blog dengan nama '70 News'. Berita itu menyebutkan bahwa Donald Trump menang pada pemilu AS dengan margin hampir 700 ribu. 

Namun kabar itu nyatanya tak benar. Akibatnya, tekanan pada Google untuk tak menampilkan berita bohong pun terus menguat dari publik. Hal serupa sebenarnya juga terjadi pada Facebook
Sebagai informasi, sistem pada fitur 'In the news' memang sedikit berbeda dibandingkan Google News. Meskipun fitur tersebut menampilkan hasil berita, algoritma yang digunakan tetap sama dengan mesin pencari Google umumnya.
Seperti diketahui, hasil pencarian Google Search tak bisa membedakan hasil pencarian adalah fakta atau bukan. Karena itu, berbeda dengan Google News yang sumbernya lebih dulu disetujui tim peninjau, hasil pencarian Google Search biasanya menyaring seluruh informasi di internet.
(Dam/Ysl)

Pengertian QoS, Parameter, Dan Cara Kerja QoS


Berbagai permasalahan jaringan sering mengancam kenyamanan layanan bagi pengguna. Berbagai faktor bisa menjadi penyebab dari timbulnya permasalahan ini. Dalam memberikan solusi permasalahan kualitas jaringan, kita akan sering mendengar istilah QoS. Apa itu QoS? Qos merupakan singkatan kata dari �Quality of Service�. Secara terminologi, QoS memiliki arti sebagai kualitas layanan. Dalam definisi

quick bisa mengecas hanya 5 menit

belum lama ini mengumumkan versi terbaru teknologi pengisian daya cepat Quick Charge 4.0.
Teknologi ini, menurut klaim Qualcomm, memungkinkan pengisian daya 20 persen lebih cepat dan 30 persen lebih efisien dibandingkan generasi sebelumnya Quick Charge 3.0. Untuk diketahui, Quick Charge 3.0 terbilang masih baru dan digunakan pada ponsel Android kategori flagship.
Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Business Insider, Minggu (20/11/2016), dengan teknologi baru ini ponsel berkapasitas daya rata-rata, misalnya 2.750 mAh, hanya butuh waktu pengisian daya 5 menit untuk bisa digunakan selama 5 jam. Adapun untuk mengisi daya 50 persen hanya butuh waktu 15 menit.

Sayangnya, Quick Charge 4.0 baru akan hadir di perangkat yang menggunakan Snapdragon 835. Hingga saat ini, perusahaan chip terkemuka itu masih belum banyak mengungkap mengenai jeroan chip terbarunya.Terpenting, Qualcomm menyebutkan teknologi Quick Charge 4.0 ini sudah kompatibel dengan spesifikasi standar USB-C dan USB Power Delivery (USB-PD) yang ditetapkan oleh Google. Dengan Quick Charge 4.0 ini, sebuah ponsel bisa mendapatkan pengisian daya cepat dengan lebih banyak kabel tanpa risiko meledak seperti pada Galaxy Note 7.
Namun telah dikonfirmasi, perusahaan bekerja sama dengan Samsung untuk memproduksi Snapdragon 835 dengan proses 10nm FinFET. Sementara itu, Snapdragon 820 dan 821 menggunakan proses 14nm. Berdasarkan keterangan Qualcom, lebih kecil teknologi pemrosesan, chip tersebut akan lebih efisien.
Qualcomm juga mengungkap, makin tipis ukuran chip, akan makin memudahkan manufaktur untuk mengembangkan ponsel lebih tipis. Saat ini Snapdragon 835 dikabarkan sedang dalam proses produksi massal dan diharapkan mulai digunakan pada perangkat pada awal 2017.

Luncurkan Dua Ponsel '


L Setelah serangkaian rumor beredar, Vivo akhirnya mengumumkan anggota baru seri X yaitu X9 dan X9 Plus. Kedua berhasil menyedot perhatian, terutama karena hadir dengan kamera ganda depan 20 dan 8MP.

Dilansir GSM Arena, Minggu (20/11/2016), kedua smartphone terbaru Vivo itu akan meluncur dengan kamera ganda di bagian depan perangkat.
Untuk sensor kamera 20MP, Vivo menggunakan sensor Sony IMX376 dengan aperturef/2.0. Sedangkan untuk kamera 8MP akan disuguhkan berbagai efek selfie yang menarik. Kamera belakang X9 dan X9 Plus memiliki sensor 16MP dengan aperture f/2.0 dan flash LED.

Untuk X9, seri ini akan tampil dengan layar Full HD 5,5 inci, chipset Snapdragon 625, RAM 4GB, dan memori internal 64/128GB. Versi memori internal 128GB akan Vivo jual ke pasar global.
Smartphone ini kompatibel dengan jaringan 4G LTE, memiliki slot untuk dua kartu SIM dan baterai 3.050mAh.
Sedangkan Vivo X9 Plus melenggang dengan layar Full HD Super AMOLED berukuran 5,88 inci, chipset Snapdragon 653, RAM 6GB dan memori internal 128GB. Untuk aktivitas sehari-hari, Vivo sudah menyematkan baterai 4.000 mAh.
Vivo X9 dan X9 Plus hadir dalam dua pilihan warna yaitu Gold dan Rose Gold. Vivo X9 sudah tersedia untuk pre-order di Tiongkok mulai 17 November, serta dibanderol US$ 406 untuk versi 64GB dan US$ 435 untuk 128GB. Kemudian X9 Plus, Vivo berjanji akan mengungkapkan waktu pemasaran dan harganya pada 26 Desember.