http://widiyanto.com/sekolah-cuma-5-jam-tanpa-pr-ujian-nasional-kenapa-pelajar-di-finlandia-bisa-pintar/
Di Finlandia, Anak-Anak Baru Boleh Bersekolah Setelah Berusia 7 Tahun
Orang tua jaman sekarang pasti udah rempong kalau mikir pendidikan anak. Anaknya belum genap 3 tahun aja udah ngantri dapat pre-school
bagus gara-gara takut kalau dari awal sekolahnya gak bagus, nantinya
susah dapat SD, SMP, atau SMA yang bagus. Di Finlandia tidak ada
kekhawatiran seperti itu. Bahkan menurut hukum, anak-anak baru boleh
mulai bersekolah ketika berumur 7 tahun.
Awal yang lebih telat jika dibandingkan
negara-negara lain itu justru berasal dari pertimbangan mendalam
terhadap kesiapan mental anak-anak untuk belajar. Mereka juga meyakini
keutamaan bermain dalam belajar, berimajinasi, dan menemukan jawaban
sendiri. Anak-anak di usia dini justru didorong untuk lebih banyak
bermain dan bersosialisasi dengan teman sebaya. Bahkan penilaian tugas
tidak diberikan hingga mereka kelas 4 SD. Hingga jenjang SMA pun,
permainan interaktif masih mendominasi metode pembelajaran.
Pelajar di Finlandia sudah terbiasa
menemukan sendiri cara pembelajaran yang paling efektif bagi mereka,
jadi nantinya mereka tidak harus merasa terpaksa untuk belajar. Maka
dari itu meskipun mulai telat, tapi pelajar umur 15 di Finlandia justru
berhasil mengungguli pelajar lain dari seluruh dunia dalam tes
internasional Programme for International Student Assessment (PISA). Itu membuktikan faedah dan efektivitas sistem pendidikan di Finlandia.
2. Cara Belajar Ala Finlandia: 45 Menit Belajar, 15 Menit Istirahat
Tahukah kamu bahwa untuk setiap 45 menit
siswa di Finlandia belajar, mereka berhak mendapatkan rehat selama 15
menit? Orang-orang Finlandia meyakini bahwa kemampuan terbaik siswa
untuk menyerap ilmu baru yang diajarkan justru akan datang, jika mereka
memilliki kesempatan mengistirahatkan otak dan membangun fokus baru.
Mereka juga jadi lebih produktif di jam-jam belajar karena mengerti
bahwa toh sebentar lagi mereka akan dapat kembali bermain.
Di samping meningkatkan kemampuan fokus
di atas, memiliki jam istirahat yang lebih panjang di sekolah juga
sebenarnya memiliki manfaat kesehatan. Mereka jadi lebih aktif bergerak
dan bermain, tidak hanya duduk di kelas. Bagus juga kan jika tidak
membiasakan anak-anak dari kecil untuk terlalu banyak duduk.
3. Semua Sekolah Negeri di Finlandia Bebas Dari Biaya. Sekolah Swasta Pun Diatur Secara Ketat Agar Tetap Terjangkau
Satu lagi faktor yang membuat orang tua
di Finlandia gak usah pusing-pusing milih sekolah yang bagus untuk
anaknya, karena semua sekolah di Finlandia itu setara bagusnya. Dan yang
lebih penting lagi, sama gratisnya. Sistem pendidikan di Finlandia
dibangun atas dasar kesetaraan. Bukan memberi subsidi pada mereka yang
membutuhkan, tapi menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas untuk
semua.
Reformasi pendidikan yang dimulai pada
tahun 1970-an tersebut merancang sistem kepercayaan yang meniadakan
evaluasi atau ranking sekolah sehingga antara sekolah gak perlu merasa
berkompetisi. Sekolah swasta pun diatur dengan peraturan ketat untuk
tidak membebankan biaya tinggi kepada siswa. Saking bagusnya
sekolah-sekolah negeri di sana, hanya terdapat segelintir sekolah swasta
yang biasanya juga berdiri karena basis agama.
Tidak berhenti dengan biaya pendidikan
gratis, pemerintah Finlandia juga menyediakan fasilitas pendukung proses
pembelajaran seperti makan siang, biaya kesehatan, dan angkutan sekolah
secara cuma-cuma. Memang sih sistem seperti ini mungkin berjalan karena
kemapanan perekonomian Finlandia. Tapi jika memahami sentralnya peran
pendidikan dalam membentuk masa depan bangsa, seharusnya semua negara
juga berinvestasi besar untuk pendidikan. Asal gak akhirnya dikorupsi
aja sih.
4. Semua Guru Dibiayai Pemerintah Untuk Meraih Gelar Master. Gaji Mereka Juga Termasuk Dalam Jajaran Pendapatan Paling Tinggi di Finlandia.
Di samping kesetaraan fasilitas dan
sokongan dana yang mengucur dari pemerintah, penopang utama dari
kualitas merata yang ditemukan di semua sekolah di Finlandia adalah mutu
guru-gurunya yang setinggi langit. Guru adalah salah satu pekerjaan
paling bergengsi di Finlandia. Pendapatan guru di Finlandia pun lebih
dari 2 kali lipat dari guru di Amerika Serikat.Tidak peduli jenjang SD
atau SMA, semua guru di Finlandia diwajibkan memegang gelar master yang
disubsidi penuh oleh pemerintah dan memiliki tesis yang sudah
dipublikasi.
Finlandia memahami bahwa guru adalah
orang yang paling berpengaruh dalam meningkatkan mutu pendidikan
generasi masa depannya. Maka dari itu, Finlandia berinvestasi
besar-besaran untuk meningkatkan mutu tenaga pengajarnya. Tidak saja
kualitas, pemerintah Finlandia juga memastikan ada cukup guru untuk
pembelajaran intensif yang optimal. Ada 1 guru untuk 12 siswa di
Finlandia, rasio yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara lain.
Jadi guru bisa memberikan perhatian khusus untuk tiap anak, gak cuma
berdiri di depan kelas.
Jika Indonesia ingin semaju Finlandia
dalam urusan pendidikan, guru-guru kita selayaknya juga harus
mendapatkan sokongan sebagus ini. Kalau perhatian kita ke guru kurang,
kenapa kita menuntut mereka harus memberikan yang terbaik dalam proses
pembelajaran? Tidak adil ‘kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar