Menarik melihat promosi pameran handphone yang tengah berlangsung saat ini, terutama yang ada di Plasa Simpang Lima. Mereka membawa spanduk panjang dan berdiri di tengah jalan dan sekitaran lampu lalu lintas.
Seperti yang sebelumnya dotsemarang publish tentang tren pameran handphone bulan Juli ini, ada 3 pameran handphone Semarang sekaligus hadir. Yang paling buncit ngadain ada di Plasa Simpang Lima.
Nah baru-baru ini, saya melihat beberapa orang yang berada di pinggir jalan membentangkan spanduk yang tujuannya promosi pameran handphone. Tidak ada yang salah sebenarnya, hanya saja sisi menariknya adalah ini persaingan.
Karena persaingan juga membutuhkan strategi yang berhubungan dengan pemasaran. Biasanya, strategi pemasaran selalu dilakukan dengan pemasangan spanduk di jalan-jalan. Biarkan masyarakat yang melihat iklan diam tersebut.
Apakah pesaing juga melakukannya? Tentu, tidak heran di pinggir-pinggir jalan akan banyak ditemukan spanduk yang hampir sama. Apalagi waktunya juga berdekatan.
Masih kurang optimal menggarap promosi di media sosial
Tolong beritahu saya, apa akun official pameran handphone yang sedang berlangsung di 3 tempat tersebut? Saya kok susah sekali menemukannya. Mungkin juga, saya kurang optimal mencarinya.
Kekurangan inilah yang membuat saya mengatakan bahwa mereka kurang optimal menggarap promosi di media sosial. Padahal banyak celah yang dapat dimasuki seperti instagram, facebook dan twitter. Optimalkan pencarian berupa hashtag dan tempat, karna di sana kita dapat menemukan promosi yang begitu banyak.
Strategi turun ke jalan
Cara ini bukanlah cara baru sebenarnya. Sudah sering dilakukan, malah. Namun karena momen tadi, tren pameran 3 tempat, cara ini kembali digunakan. Kebetulan saja saya melihatnya saat mereka melakukannya.
Promosi di jalan memang masih efektif menurut saya, karena langsung bertemu dengan masyarakat. Apakah nantinya mereka akan berkunjung atau tidak, itu yang saya tidak tahu. Mungkin pemilik acara mau membuat survei saat pengunjung hadir di sana.
...
Saat ini di Semarang sedang berlangsung pameran handphone, yang menarik dari acara tersebut adalah dilakukan 3 tempat. Apakah karena tren smartphone juga yang mempengaruhi terutama daya beli masyarakat setelah lebaran? Mungkin saja.
Sebagai pemilik acara, tentu membutuhkan strategi khusus menarik perhatian pengunjung. Saya melihat pameran secara langsung meski dilakukan di mal, terkadang kunjungan masih kurang optimal. Ditambah beberapa acara yang digelar kurang lebih sama persis.
Apakah ini membingungkan masyarakat untuk mencoba satu persatu? Belum lagi promosi selama pameran seperti tukar tambah, pembelian kredit hingga harga miring yang ditawarkan. Bagaimana menurut Anda?
Artikel terkait :
- Tren Pameran Handphone di Semarang Bulan Juli 2016
- Manfaatkan Hashtag Pada Line, Blogger!
- Melihat Strategi Media Kemenpar Promosikan Pariwisata Indonesia di Vietnam
- Ini Konten yang Harus diis Blogger Tahun 2016
- Lainnya tentang marketing
Informasi Kerjasama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar